Rabu, 16 Juni 2010

Waspadai Gejala GBS (Mirip Flu) !!

Perubahan cuaca sering membuat daya tahan tubuh melemah. AKibatnya, berbagai gangguan kesehatan mudah terjangkit. Salah satunya, Guillain Barre Syndrome (GBS).

Pada kondisi itu, muncul serangkaian gejala yang menyerang saraf tepi secara mendadak. Pemicunya ialah peradangan (inflamasi). Akibatnya, pasien mengalami kelumpuhan mendadak yang memungkinkan berdampak kematian.

GBS itu dulu ditemukan Guillain , Barre dan Strohl pada tubuh para tentara. Kondisi tersebut termasuk post virus infection. Maksudnya, gangguan kesehatan itu terjadi setelah tubuh mengalami infeksi virus. Misalnya, setelah terkena radang tenggorok atau flu. Jika mendadak kaki dan tangan lumpuh, segera bawa ke dokter. Jangan ditunda, ada kemungkinan terkena GBS.

Pada pengidap GBS, sistem kekebalan tubuh yang memerangi virus bekerja tak terkendali dan menyerang sistem saraf tepi. Akibatnya, sarung saraf rusak. Padahal, sistem saraf itulah yang mengatur gerak anggota tubuh. Bila sarung saraf rusak, perintah menggerakkan anggota badan yang dikirim otak tidak akan sampai ke organ tubuh yang dimaksud. Gejala awal yang dirasakan penderita GBS adalah rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di ujung jari kaki dan tangan atau mati rasa di bagian tuuh tersebut. Kaki mungkin juga terasa berat, kaku, atau mengeras. Bisa juga, lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar sesuatu dengan baik. Misalnya, kegagalan membuka kunci ataupun kaleng. AKhirnya, tangan dan kaki lumpuh total.

Pada kasus akut, GBS bahkan mengakibatkan kesulitan menelan hingga bernapas. Karena perkembangan penyakit ini sangat cepat, penderita GBS harus segera mendapat perawatan. Terlambat sedikit, akibatnya bisa fatal.

Pada tahap awal, GBS sulit terdiagnosis karena gejalanya sangat umum. Penetapan GBS baru bisa dilakukan setelah muncul kelumpuhan dan dilakukan pemeriksaan tertentu. Dokter harus memperhatikan riwayat kesehatan penderita dan keluarganya.

GBS kebanyakan menyerang orang dewasa. Namun, anak-anak pun bisa mengalaminya. Penderita anak sekitar 2-3 persen di antara total kasus yang ada. Secara global disebutkan, sekitar dua diantara sepuluh ribu penduduk menderita GBS.

Yang melegakan, GBS memungkinkan disembuhkan. Asal, dilakukan deteksi dini untuk mengidentifikasinya. Kebanyakan, dokter berusaha memperbaiki sistem imunitas pasien dulu. Bila daya tahan tubuh membaik, pasien umumnya dapat sembuh total.

Sebab, imunitas itulah yang akan membunuh "benda asing" yang menyerang sarun saraf. Bila kemampuan tersebut tak memadai, kemungkinan sembuh relatif kecil. Bahkan, ada kemungkinan terjadi kerusakan permanen.

Cara yang efektif adalah menambahkan imunoglobulin untuk membantu pembentukan imunitas tubuh. Obat tersebut diberikan secara intra vena selama lima hari. Terapi lainnya adalah dengan pemberian kortikosteroid.


diambil dari link berikut : http://gugling.com/waspadai-gejala-gbs-mirip-flu.html


Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP